Jakarta, 13 Juni 2025 – Maskapai Garuda Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) guna mengusut laporan kehilangan barang milik penumpang. Kerja sama ini menyusul laporan dari penumpang penerbangan GA 716 rute Jakarta–Melbourne yang mengaku kehilangan barang berharga, termasuk ponsel, saat penerbangan berlangsung pada 6 Juni 2025 lalu.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan bahwa pihaknya mengambil langkah cepat untuk menyelidiki kasus ini demi menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas layanan maskapai.
“Kami memahami kekhawatiran para penumpang. Garuda Indonesia secara serius menangani laporan ini dan langsung berkoordinasi dengan Polri agar proses investigasi berlangsung transparan dan objektif,” ujar Irfan saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Proses investigasi melibatkan pengecekan rekaman CCTV pesawat, wawancara dengan awak kabin, dan penumpang terkait untuk mendapatkan informasi detail terkait peristiwa kehilangan tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, memastikan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Garuda Indonesia. Tim investigasi khusus telah dibentuk untuk mendalami kasus ini.
“Kami sudah menurunkan tim penyidik khusus untuk mengusut tuntas kasus kehilangan barang ini. Kepolisian akan melakukan penyelidikan menyeluruh agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan layanan penerbangan,” jelas Ahmad Ramadhan.
Sementara itu, sejumlah penumpang penerbangan Garuda Indonesia berharap investigasi cepat membuahkan hasil positif. Lia Kusuma, salah satu penumpang penerbangan GA 716, mengaku khawatir dengan kejadian ini.
“Kami berharap pihak Garuda dan kepolisian segera menemukan penyebab kehilangan agar kami bisa merasa lebih tenang saat menggunakan layanan maskapai ini,” ucap Lia.
Garuda Indonesia menyatakan akan meningkatkan pengawasan serta memperketat prosedur keamanan internal untuk mencegah insiden serupa terulang kembali di masa mendatang.