Kopdes Merah Putih Jual Sembako Murah untuk Masyarakat

Herbberger.com – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KKMP) Lempake di Samarinda menarik perhatian masyarakat dengan omzet harian yang mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta, walaupun beroperasi dalam jam terbatas, yaitu pukul 13.00 hingga 17.00. Keberhasilan ini terlihat dari tingginya antusiasme warga yang berbelanja kebutuhan pokok di koperasi tersebut. Menurut Ketua KKMP Lempake, Adung KS Utomo, hal ini disebabkan oleh kemampuan koperasi dalam memangkas rantai distribusi, sehingga bisa menawarkan harga yang lebih kompetitif.

KKMP Lempake, sebagai koperasi percontohan di Kalimantan Timur, saat ini hanya memiliki satu unit usaha, yaitu gerai sembako. Kendati mendapatkan sambutan positif, koperasi ini menghadapi tantangan dalam hal pasokan barang. Adung mengeluhkan kurangnya ketersediaan produk populer seperti Minyakita, meski permintaan yang tinggi, bisa mencapai 100 karton dalam satu waktu.

Penjualan beras dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga terbilang menjanjikan, dengan pencapaian penjualan mencapai 2,5 ton dalam seminggu. Namun, masalah regulasi terkait penjualan gas LPG 3 kg masih menjadi hambatan, karena mereka belum dapat menjualnya dengan status sebagai subpangkalan.

Adung optimistis bahwa jika pasokan dari BUMN dapat stabil, koperasi ini bisa mencapai omzet bulanan hingga Rp120 juta. Dia juga berharap pemerintah dapat segera mengeluarkan petunjuk teknis mengenai pinjaman kepada bank Himbara untuk membantu pengadaan barang.

Sementara itu, di Solo, KKMP Banyuanyar juga mengalami kendala serupa dalam hal modal. Pengurusnya, Sri Mulyani, mengungkapkan kesulitan dalam pembelian barang dalam jumlah besar karena keterbatasan dana. Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyatakan bahwa koperasi kini dapat mengajukan pinjaman ke bank Himbara, berkat terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025.