Tradisi Baayun Maulid Kalsel Terus Dilestarikan dan Dimeriahkan

[original_title]

Herbberger.com – Tradisi Baayun Maulid, yang merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, terus dilestarikan oleh umat Muslim, termasuk di Kalimantan Selatan. Kegiatan ini diadakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin pada Senin, 8 September 2023, di kawasan Masjid Sultan Suriansyah yang bersejarah. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Selain di Banjarmasin, Baayun Maulid juga dirayakan dengan meriah di Mesjid Raya Al Mukarramah yang terletak di Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin. Acara di Tapin ini menjadi salah satu yang terbesar di daerah ini, dihadiri oleh ribuan jemaah dari berbagai daerah, yang turut berpartisipasi dalam ritual peringatan Maulid Nabi.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, menekankan pentingnya pelestarian tradisi Baayun Maulid yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Ia menjelaskan bahwa tradisi ini sebagai simbol rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad serta harapan agar anak-anak yang diayun dapat tumbuh menjadi insan berakhlak baik dan selalu dilindungi oleh Allah.

Baayun Maulid merupakan tradisi mengayun bayi sambil membacakan syair Islami dan doa. Meskipun ditujukan untuk bayi dan anak-anak, banyak warga dewasa juga turut berpartisipasi. Bupati Tapin, Yamani, melaporkan bahwa tradisi ini telah menjadi ikon daerah dan menarik perhatian masyarakat dari luar Tapin, dengan total 3.160 peserta pada prosesi Baayun Maulid kali ini.

Peserta tertua dalam acara tersebut adalah Arfah, seorang wanita berusia 96 tahun, sementara peserta termuda adalah Siti Aisah, bayi berusia 21 hari. Tradisi ini menunjukkan keberagaman dan kekuatan komunitas dalam merayakan momen spiritual yang penting.

Baca Juga  Real Madrid Bertemu Alba Berlin dalam Uji Coba Pramusim Pertama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *