Riza Chalid Tersangka Kasus Korupsi BBM Pertamina

12 Juli 2025 – Kejaksaan Agung telah menetapkan pengusaha Mohammad Riza Chalid sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata kelola bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina pada 10 Juli 2025. Penetapan ini merupakan hasil pengembangan penyidikan atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023, yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp285 triliun.

Dalam keterangan resminya, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, menyampaikan bahwa Riza Chalid diduga berada di Singapura dan telah mangkir dari tiga panggilan penyidik. Kejaksaan Agung telah berkoordinasi dengan perwakilan kejaksaan Indonesia di Singapura untuk melacak keberadaannya guna memastikan proses hukum berjalan.

Penyidikan saat ini berfokus pada pengungkapan jaringan dan mekanisme penyimpangan yang melibatkan Riza Chalid, termasuk intervensi kebijakan penyewaan Terminal BBM Merak, pengoplosan BBM, serta pengadaan sewa kapal yang merugikan. Abdul Qohar menegaskan bahwa penyidik sedang mendalami struktur kerja sama dan mekanisme distribusi BBM selama periode keterlibatan Riza untuk mengidentifikasi potensi pola korupsi yang lebih luas.

Selain Riza Chalid, Kejaksaan Agung telah menetapkan 18 tersangka lain, termasuk pejabat Pertamina dan pihak swasta. Penyidik juga telah memeriksa 273 saksi dan 16 ahli, serta menyita aset terkait, seperti uang tunai Rp883 juta dan 1.500 dolar AS dari penggeledahan rumah Riza di Jakarta Selatan pada Februari 2025. Upaya pelacakan aliran dana dan aset terus dilakukan untuk memetakan kerugian negara dan keterlibatan pihak lain.

Nama Riza Chalid sebelumnya telah dikenal dalam sejumlah kasus kontroversial, seperti skandal “Papa Minta Saham” pada 2015 dan pengendalian bisnis impor minyak melalui Petral hingga 2015. Kejaksaan Agung berkomitmen menjalankan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku, dengan langkah-langkah seperti konferensi pers untuk menunjukkan transparansi.

Baca Juga  Drone Houthi Tembus Iron Dome dan Hancurkan Bandara Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *