Den Haag, 14 Juni 2025 – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi membuka pameran seni bertajuk “Verleden Heden” yang bertempat di Sekolah Indonesia, Wassenaar, Den Haag, Belanda, Jumat (14/6/2025). Pameran ini menghadirkan perjalanan seni budaya Indonesia dari masa lalu hingga masa kini, menampilkan berbagai karya seni rupa, lukisan, seni instalasi, hingga pertunjukan tari tradisional dan kontemporer.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, Dr. Budi Hartanto, dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.
“Kami ingin dunia mengenal betapa luas dan mendalamnya perjalanan seni budaya Indonesia, dari seni klasik hingga kontemporer,” ujar Dr. Budi.
Pameran “Verleden Heden” ini menjadi ajang pertemuan budaya yang memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Belanda melalui pendekatan seni dan budaya. Sejumlah seniman ternama Indonesia turut berpartisipasi, di antaranya adalah Raden Aryo, seniman seni instalasi, dan Sri Utami, pelukis yang dikenal dengan gaya kontemporer tradisional.
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi kami sebagai seniman untuk menampilkan karya kami kepada audiens internasional, sekaligus mempererat ikatan sejarah dan budaya antara dua negara,” kata Raden Aryo.
Pengunjung yang hadir dalam pameran ini tak hanya dari kalangan warga Indonesia di Belanda, melainkan juga warga Belanda dan komunitas internasional lainnya yang tertarik dengan seni dan budaya Indonesia.
“Saya sangat terkesan dengan keragaman dan kedalaman karya-karya seni Indonesia yang dipamerkan. Sangat informatif dan memperkaya wawasan,” tutur salah seorang pengunjung asal Belanda, Eva De Jong.
Pameran ini akan berlangsung hingga 30 Juni 2025, diharapkan mampu memperluas apresiasi global terhadap seni budaya Indonesia sekaligus meningkatkan hubungan budaya antar kedua negara.