Menkeu Minta Maaf, 1.240 Pendemo Anarkis Ditangkap

[original_title]

Herbberger.com – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, meminta maaf setelah rumahnya dijarah oleh orang tak dikenal pada 31 Agustus 2025. Dalam pernyataannya, dia berjanji untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sebagai respons terhadap kejadian tersebut. Sri Mulyani menyadari bahwa membangun Indonesia merupakan perjuangan yang tidak mudah, serta penuh tantangan, sebagaimana yang telah dihadapi oleh generasi sebelumnya.

Selain insiden tersebut, rangkaian aksi demonstrasi di Jakarta yang berlangsung sejak 25 Agustus hingga 29 Agustus juga menambah ketegangan di ibukota. Kepolisian Daerah Metro Jaya melaporkan bahwa mereka telah menangkap 1.240 orang yang terlibat dalam tindakan anarkis selama demonstrasi tersebut. Penangkapan ini merupakan upaya untuk meredakan kekacauan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada fasilitas umum. Pihak kepolisian telah mengidentifikasi pelaku perusakan, namun belum mengungkapkan jumlah pasti dari mereka yang terlibat.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto memberikan perintah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota kepolisian yang menjadi korban dalam kericuhan tersebut. Tindakan tersebut diharapkan dapat memberikan penghargaan kepada aparat kepolisian yang berjuang di lapangan.

Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, juga memberikan respons terkait penangkapan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) saat demonstrasi. Dia meminta agar identitas anggota intelijen yang terlibat tidak dibongkar, demi menjaga kerahasiaan operasi intelijen.

Kejadian-kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi sosial yang dinamis.

Baca Juga  HIPPINDO Dukung Pemerintah Jamin Keamanan Pusat Belanja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *