Lulusan Kampus Menganggur Capai 1 Juta, Kurikulum Disorot

08 Juli 2025 – Lebih dari satu juta lulusan kampus menganggur tercatat di Indonesia hingga awal 2025. Angka ini mencerminkan tantangan besar bagi sektor pendidikan tinggi, khususnya terkait kualitas lulusan yang tidak sejalan dengan kebutuhan industri atau mismatch keahlian.

Situasi ini diakui oleh Kementerian Ketenagakerjaan yang menilai bahwa masalah utama adalah kurikulum perguruan tinggi yang belum selaras dengan tuntutan pasar kerja. Kondisi tersebut menyebabkan kesulitan bagi lulusan baru dalam menemukan pekerjaan sesuai bidang keahlian mereka. Akibatnya, lulusan banyak yang bekerja tidak sesuai latar belakang pendidikannya atau bahkan tidak bekerja sama sekali.

Pemerintah pun bergerak cepat dengan memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan industri melalui program vokasi serta magang kerja yang lebih intensif. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa upaya ini ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran terdidik dan memastikan lulusan perguruan tinggi lebih kompetitif di pasar kerja.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan revisi kurikulum nasional yang lebih adaptif terhadap perubahan ekonomi global dan kebutuhan industri. Diharapkan, langkah ini bisa meningkatkan relevansi pendidikan tinggi sehingga angka lulusan kampus menganggur dapat ditekan dalam beberapa tahun ke depan. Program-program seperti ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja muda Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga  Pemprov DKI Jakarta Gelar Uji Coba Car Free Night Malam Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *