Jakarta – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menekankan pentingnya menjalin kerja sama di bidang pertanian sebagai bentuk diplomasi yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Dalam kunjungannya ke Kementerian Pertanian Meksiko pada 29 Juli 2025, Ibas, demikian sapaan akrabnya, mendorong penguatan kemitraan antara Indonesia dan Meksiko melalui sejumlah strategi, meliputi transfer teknologi, platform digital pertanian, hingga diversifikasi peluang ekspor.
Ibas menjelaskan bahwa kemitraan dalam sektor pertanian memiliki makna mendalam, menggambarkan kolaborasi yang berakar dari perjuangan bersama untuk mencapai harapan yang sama. “Diplomasi ini bukan sekadar berbicara soal politik, tetapi tentang kehidupan sehari-hari petani,” ujarnya. Dalam konteks tersebut, ia memberikan contoh mengenai interaksi antara petani dari kedua negara yang lebih fokus pada isu-isu praktis, seperti cuaca dan tantangan yang dihadapi.
Ia menekankan bahwa pertanian bukan hanya berhubungan dengan kebutuhan pangan, tetapi juga mencerminkan keadilan dan masa depan. Meskipun terpisah jarak, tantangan yang dihadapi petani Indonesia dan Meksiko mirip, yang meliputi perjuangan antara tradisi dan teknologi.
Ibas juga menyoroti adanya potensi kerja sama yang signifikan di sektor pertanian. Contohnya, Meksiko dapat membagikan pengalaman tentang irigasi tetes, sementara Indonesia bisa memperkenalkan teknologi pemetaan lahan berbasis drone. Selain itu, inovasi di bidang pascapanen dan digitalisasi pertanian juga diharapkan menjadi fokus kerja sama.
Di akhir sambutannya, Ibas mengajak semua pihak untuk bersinergi demi mencapai masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Dalam kunjungan tersebut, Ibas didampingi oleh sejumlah Anggota Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI, menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.