Jatim dan Kepri Catat Komitmen Perdagangan Tertinggi Rp4,45 T

Jackiecilley.com – Misi Dagang Jatim-Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2025 mencapai kesuksesan signifikan dengan total transaksi sebesar Rp4,456 triliun. Kegiatan tersebut berlangsung di Batam pada hari Senin, dan mencatatkan komitmen dagang tertinggi untuk tahun ini. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini, yang meliputi transaksi penjualan Jatim ke Kepri senilai Rp1,078 triliun dan pembelian dari Kepri mencapai Rp81,9 miliar.

Dalam kesempatan itu, penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Jatim dan Malaysia juga dilakukan, dengan nilai mencapai Rp3,296 triliun. Khofifah menegaskan bahwa hasil ini merupakan yang tertinggi dari 12 Misi Dagang yang telah dilakukan sepanjang 2025. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kepri, pelaku usaha, serta perwakilan perdagangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia atas dukungan dalam kelancaran kegiatan.

Di antara komoditas yang dijual Jatim ke Kepri adalah kopi robusta, vanili, dan daging ayam, sementara pembelian dari Kepri melibatkan ikan beku seperti cakalang. Selain itu, transaksi dengan Malaysia mencakup komoditas seperti tembaga dan krim kelapa beku.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menekankan pentingnya pasokan kebutuhan pokok yang sebagian besar masih bergantung pada Jatim. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok Kepri yang lebih stabil, terutama mengingat kondisi bencana yang melanda daerah pemasok lainnya.

Secara keseluruhan, Misi Dagang Jatim kali ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan sejak 2019, di mana total komitmen transaksi kumulatif telah mencapai Rp27,35 triliun. Jatim juga aktif menjalin kerjasama dengan beberapa negara dalam misi dagang luar negeri, termasuk dengan Singapura dan Malaysia, demi pengembangan ekonomi regional yang lebih kuat.