Gaikindo Tegaskan Malaysia Tidak Kalahkan, Pasar Mobil Turun 10%

[original_title]

Jakarta – Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, sementara Malaysia justru mencatatkan kenaikan dalam sektor yang sama. Kabar ini memicu spekulasi bahwa Malaysia telah mengambil alih posisi Indonesia sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara.

Menanggapi isu tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tampil membela diri. Sekretaris Umumnya, Kukuh Kumara, mempertanyakan kebenaran berita yang beredar. Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Senin (25/8), Kukuh meminta bukti mengenai klaim tersebut.

Dia mengacu pada data dari Federasi Otomotif ASEAN yang tercatat antara Januari hingga Mei, sebelum data untuk Juni dan Juli dirilis. Menurut informasi tersebut, penjualan mobil di Indonesia mencapai 316.981 unit, sementara Malaysia mencatat 314.019 unit. Namun, perbedaan angka ini sangat tipis, yakni hanya sekitar 2.900 unit.

Meskipun Indonesia masih memimpin dalam total penjualan, Kukuh Kumara mengakui bahwa pasar mobil penumpang menjadi titik lemah. “Untuk segmen passenger, dominasi Malaysia melebihi kita. Namun, jika dihitung dengan total penjualan termasuk segmen komersial, kita masih lebih unggul,” jelasnya.

Penurunan penjualan mobil di Indonesia ini menjadi perhatian berbagai pihak, mengingat kondisi pasar yang kompetitif di kawasan Asia Tenggara. Gaikindo berupaya untuk meningkatkan daya saing agar Indonesia tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar otomotif. Diharapkan, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk membalik tren penurunan ini, demi menjaga posisi Indonesia di peta industri otomotif regional.

Baca Juga  Pejabat Kejagung Diperiksa Jamwas Soal Dugaan Suap di Sumut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *