Jackiecilley.com – Kasus flu di New York tahun ini mengalami peningkatan signifikan, dengan penyebaran yang lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Data dari otoritas kesehatan setempat menunjukkan bahwa sejak akhir November, jumlah kasus flu melonjak, yang membuat rumah sakit dan sekolah-sekolah di daerah tersebut waspada.
Bruce Farber, Kepala Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi di Northwell Health, menyatakan bahwa pola penyebaran flu tahun ini berbeda dari biasanya. “Flu datang lebih awal dan bergerak lebih cepat. Lajunya jauh lebih curam dari yang biasa kami lihat,” ungkapnya. Lonjakan kasus mulai terlihat pada minggu ketiga bulan November, di mana persentase pasien unit gawat darurat yang didiagnosis flu meningkat tajam dari 0,6% menjadi 1,6% dalam satu minggu, dan mencapai 3,4% pada pekan berikutnya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), New York City dan sekitarnya termasuk dalam kategori daerah dengan tingkat aktivitas flu tertinggi di AS pada awal Desember. Kasus ini memicu dampak di sektor pendidikan, seperti penutupan Poly Prep Country Day School di Brooklyn karena sekitar sepertiga siswa jatuh sakit.
Walaupun terdapat lonjakan signifikan, tingkat kehadiran di sekolah negeri di New York City, yang merupakan sistem pendidikan publik terbesar di AS, belum terpengaruh secara drastis. Di sisi medis, strain flu H3N2 yang dominan tahun ini menunjukkan mutasi yang berpotensi mengurangi efektivitas vaksin. Meski demikian, data awal menunjukkan bahwa vaksin masih dapat mengurangi rawat inap akibat flu.
Hingga saat ini, lebih dari 3.000 warga New York telah dirawat di rumah sakit akibat flu, mencakup sekitar 10% dari total rawat inap musim flu yang kemarin tergolong berat. Sayangnya, tingkat vaksinasi di daerah tersebut masih rendah, dengan sekitar 22% warga di luar New York City yang mendapat vaksin.