Dinkes Bandung Pastikan Pengunjuk Rasa Tidak Dirawat Inap

[original_title]

Herbberger.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan tidak ada korban dari unjuk rasa yang berlangsung di sekitar Gedung Sate dan Gedung DPRD Jawa Barat pada Jumat, 29 Agustus. Plt. Kepala Dinkes Kota Bandung, Sony Adam, menyatakan bahwa semua peserta aksi yang membutuhkan perawatan medis telah dipulangkan setelah mendapatkan penanganan.

Sebanyak 15 orang sempat dievakuasi ke berbagai rumah sakit rujukan, dengan rinciannya adalah 7 orang dibawa ke RSHS, 2 orang ke RS Borromeus, dan 6 orang ke RS Sariningsih. “Tidak ada korban yang harus dirawat inap. Semua kembali dipulangkan setelah mendapat perawatan,” jelas Sony pada 30 Agustus.

Selama unjuk rasa, lebih dari 250 orang mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan Dinkes, dengan mayoritas keluhan berupa sesak napas, iritasi mata, dan luka ringan. Di tempat perawatan di Aula Universitas Islam Bandung, tercatat 208 orang yang ditangani, termasuk mahasiswa, pelajar, dan warga umum. Di Aula Universitas Pasundan, 60 peserta aksi juga menerima perawatan serupa.

Dinkes bekerja sama dengan Public Safety Center (PSC) Kota Bandung, serta PSC di daerah sekitar untuk memastikan tersedianya layanan kesehatan. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi kolaborasi antara Forkopimda Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani dampak unjuk rasa.

Farhan menekankan pentingnya perbaikan fasilitas publik dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta melanjutkan kegiatan sehari-hari. Ia memastikan bahwa pasokan pangan tidak terganggu, menegaskan bahwa meski kota mengalami dampak fisik dari kejadian tersebut, semangat warga Bandung tetap utuh.

Baca Juga  Roblox Moments Hadir, Mempermudah Kreator Berbagi Klip Pendek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *