21 Agustus 2025– Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo menjadi sorotan setelah sejumlah kapal wisata mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan. Situasi ini membuat Kementerian Perhubungan melalui Kantor Sistem Transportasi dan Pelabuhan (KSOP) setempat mengambil langkah tegas dengan mewajibkan semua kapal wisata untuk menunjukkan nota pembelian resmi saat mengisi BBM.
Kepala KSOP Labuan Bajo, Akhmad Azhari, menjelaskan bahwa aturan ini diberlakukan untuk memastikan distribusi BBM berjalan transparan dan tidak terjadi penyelewengan. “Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan sekaligus menjamin bahwa kapal-kapal wisata mendapatkan pasokan yang cukup tanpa harus mengorbankan kebutuhan masyarakat umum,” ujarnya.
Pemerintah daerah menyadari pentingnya BBM sebagai elemen krusial dalam mendukung sektor pariwisata yang tengah berkembang di Labuan Bajo. Dalam beberapa minggu terakhir, antrean panjang terlihat di stasiun pengisian bahan bakar, di mana kapal wisata serta kendaraan pribadi saling berebut untuk mendapatkan bahan bakar.
Sementara itu, pihak terkait juga berupaya untuk menambah kuota pasokan BBM agar tidak terjadi kelangkaan di masa mendatang. Masyarakat setempat diharapkan memiliki akses yang lebih baik terhadap BBM, terutama menjelang musim liburan yang diharapkan mendatangkan lebih banyak wisatawan.
Akhmad menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak pemerintah dan swasta dalam menyelesaikan permasalahan ini. Dia juga menghimbau kepada warga dan pengusaha di sektor wisata untuk tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang demi kelancaran operasional di Labuan Bajo, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.