Kerusuhan Anti-Imigran Merebak, Ketegangan Etnis Irlandia Utara Meluas

21 Juni 2025 – Kerusuhan anti-imigran kembali menggemparkan Irlandia Utara. Gelombang protes yang awalnya dipicu oleh insiden kekerasan terhadap seorang remaja migran kini berkembang menjadi konflik etnis yang meluas ke sejumlah kota besar, termasuk Belfast dan Derry. Massa turun ke jalan, membakar kendaraan dan menyerang properti umum, memaksa aparat keamanan bertindak tegas.

Menurut data dari Kepolisian Irlandia Utara (PSNI), sedikitnya 28 petugas terluka akibat bentrokan langsung dengan demonstran. “Kami menghadapi situasi yang sangat kompleks. Aksi ini bukan hanya bentuk kemarahan, tapi sudah mengarah pada tindakan kriminal,” ujar Komandan PSNI wilayah barat, Sean McCallister.

Pemerintah Irlandia Utara menyerukan ketenangan dan mengingatkan warga untuk tidak terprovokasi oleh narasi ekstrem. Menteri Urusan Komunitas, Lisa Brennan, menegaskan bahwa tindakan diskriminatif terhadap imigran tidak akan ditoleransi. “Kami berdiri bersama semua komunitas. Tidak ada tempat bagi kebencian di negara ini,” tegasnya.

Sementara itu, organisasi HAM lokal menyebut meningkatnya ujaran kebencian di media sosial ikut memperkeruh suasana. Mereka mendesak pemerintah mengambil langkah cepat melalui dialog lintas komunitas.

Krisis ini memperlihatkan tantangan serius Irlandia Utara dalam menjaga kohesi sosial di tengah tekanan ekonomi dan politik pasca-Brexit. Hingga kini, lebih dari 40 orang telah ditangkap dan situasi masih dipantau secara ketat.

Baca Juga  Indeks KOSPI Tembus 3.000 Poin Usai Program Penghapusan Utang UMKM