AS Menolak Beri Ukraina Rudal Canggih Tomahawk untuk Rusia

[original_title]

Herbberger.com – Amerika Serikat menegaskan tidak akan memberikan bantuan kepada Ukraina untuk menggunakan rudal canggih Tomahawk melawan Rusia. Hal ini disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump, dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, di Gedung Putih, Rabu lalu.

Trump menjelaskan bahwa pelatihan bagi pasukan Ukraina dalam menggunakan rudal tersebut akan memerlukan waktu yang cukup lama, yakni antara enam bulan hingga satu tahun. Dia menekankan kompleksitas sistem senjata yang memiliki jangkauan maksimum sekitar 2.500 kilometer ini. “Rudal itu sangat rumit,” ucapnya.

Meskipun Trump tidak mengonfirmasi apakah AS akan memberikan rudal Tomahawk kepada Ukraina di masa depan, ia menegaskan bahwa satu-satunya cara rudal tersebut dapat ditembakkan adalah jika AS melakukannya langsung. “Kita tahu cara menggunakannya, dan kita tidak akan mengajari orang lain,” tambahnya.

Kekhawatiran terkait potensi eskalasi konflik juga diungkapkan oleh Trump. Ia memperingatkan bahwa memberikan izin bagi Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia menggunakan rudal jarak jauh dapat memperburuk situasi yang sudah tegang.

Pernyataan ini datang di tengah upaya Ukraina untuk meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi invasi Rusia, yang sudah berlangsung sejak awal tahun lalu. Namun, dengan jelas, AS menunjukkan bahwa dukungan dalam pengoperasian rudal canggih ini tidak akan diberikan.

Keputusan ini mencerminkan sikap Washington yang berhati-hati dalam berinteraksi dengan Moskow, di tengah ketegangan yang terus berlanjut. Situasi ini masih memerlukan perhatian internasional yang lebih besar untuk menghindari konflik berlarut-larut di kawasan tersebut.

Baca Juga  Riza Chalid Tersangka Kasus Korupsi BBM Pertamina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *