Tenaga Ahli ESDM: Energi Panas Bumi Masa Depan RI

Herbberger.com – Panas bumi diprediksi akan menjadi sumber energi penting bagi ketahanan energi Indonesia di masa depan. Hal ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Komersialisasi dan Transportasi Minyak dan Gas Bumi, Satya Hangga Yudha Widya Putra, dalam suatu webinar di Jakarta pada 9 Oktober 2023. Ia menegaskan optimisme terhadap peran panas bumi dalam peta jalan energi nasional.

Indonesia, yang terletak di “ring of fire”, memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia berada di peringkat kedua dalam kapasitas terpasang setelah Amerika Serikat, tetapi diharapkan menjadi produsen panas bumi terbesar dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Hangga menjelaskan bahwa panas bumi berbeda dari sumber energi terbarukan lainnya karena dapat menyediakan listrik secara terus-menerus, sehingga menjadi sumber energi dasar yang andal.

Meskipun potensi teknis Indonesia mencapai 24 GW, saat ini pemanfaatan panas bumi hanya tercatat 2,7 GW. Hangga mencatat ada sejumlah tantangan yang menghambat pengembangan sektor ini, di antaranya biaya tinggi dan lamanya waktu pengerjaan proyek. Investasi besar diperlukan untuk eksplorasi dan pengeboran, serta proyek memerlukan waktu hingga 15 tahun untuk beroperasi secara komersial.

Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas panas bumi sebesar 1,1 GW hingga 2029. Strategi pemerintah mencakup pelelangan wilayah kerja panas bumi dan survei pendahuluan untuk menarik investasi. Selain manfaat listrik, panas bumi juga diharapkan mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal melalui pemanfaatan uap.

Namun, Hangga menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan dalam pengembangan proyek. Keseluruhan sektor energi di Indonesia dinilai memerlukan kolaborasi lintas sektoral dan solusi inovatif dari generasi muda untuk mencapai target energi nasional.