Herbberger.com – PT United Tractors Tbk (UNTR) berupaya memperluas portofolio bisnis nikel dan emas untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang bagi pemegang saham. Direktur UNTR, Iwan Hadiantoro, menyatakan bahwa perusahaan aktif mencari peluang di sektor mineral ini, baik di dalam maupun luar negeri, saat melakukan Public Expose Live 2025 di Jakarta.
Saat ini, UNTR memiliki dua portofolio di sektor nikel, termasuk PT Stargate Pasific Resources yang tengah membangun Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan dijadwalkan beroperasi pada 2027. Selain itu, perusahaan juga memiliki saham 20,14 persen di Nickel Industries Limited yang akan memproduksi bahan baku baterai kendaraan listrik di Morowali mulai kuartal pertama 2024.
Segmen pertambangan emas dioperasikan oleh PT Agincourt Resources, yang mengelola tambang Martabe di Sumatera Utara, serta PT Sumbawa Jutaraya yang memproduksi emas di Nusa Tenggara Barat. Untuk area batubara, PT Tuah Turangga Agung mencatat volume penjualan mencapai 8 juta ton hingga Juli 2025, meningkat 19 persen dari tahun lalu.
Sementara laba bersih UNTR tercatat turun 15 persen menjadi Rp8,1 triliun, perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp68,5 triliun, naik 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Pendapatan ini terutama didorong oleh segmen kontraktor penambangan dan mesin konstruksi, meskipun segmentasi batubara mengalami penurunan nilai.
Iwan menambahkan bahwa ke depannya, UNTR akan mengembangkan bisnis energi terbarukan, sejalan dengan arahan pemerintah untuk beralih dari energi fosil. Perusahaan saat ini fokus pada pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, dan geothermal, dengan eksplorasi yang dilakukan di Supreme Energy Rantau Dedap untuk meningkatkan kapasitas terpasang.