Rehat Sejenak dari Banjir Informasi, Giorgio Armani Meninggal Dunia

[original_title]

Herbberger.com – Keinginan untuk rehat sejenak dari arus informasi yang deras di media sosial dianggap wajar, terutama dalam konteks kesehatan mental. Menurut Dr. Rose Mini Agoes Salim, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, paparan informasi berlebihan dapat berdampak negatif, terutama ketika informasi yang diterima tidak menyenangkan. Oleh karena itu, memberi diri waktu untuk tidak terpapar informasi adalah langkah yang bijaksana untuk menjaga kesejahteraan psikologis.

Kabar duka juga datang dari dunia mode, di mana desainer legendaris Giorgio Armani meninggal dunia pada usia 91 tahun di rumahnya di Milan, Italia. Armani, yang dikenal sebagai pionir dalam desain fesyen, mendirikan perusahaannya pada tahun 1975 dan membuat mereknya terkenal dengan setelan jas ikonik. Keluarga dan kolega Armani telah mengumumkan bahwa acara untuk memberikan penghormatan terakhir akan diadakan di Via Bergognone 59, Milan, pada tanggal 8 September dan 9 September, mulai pukul 09.00 hingga 18.00. Namun, pemakaman akan dilakukan secara tertutup.

Dalam realm musik, grup band asal Inggris, Radiohead, menyatakan akan kembali ke panggung dengan jadwal konser baru setelah tujuh tahun tidak tampil. Sementara di bidang teknologi, YouTube mulai memberlakukan batasan penggunaan paket premium keluarga bagi anggota yang berada di lokasi berbeda, mengikuti langkah Netflix dan Disney+ yang serupa.

Informasi terbaru juga datang dari pabrikan otomotif BMW, yang akan meluncurkan model baru BMW X5 dengan lima pilihan mesin, termasuk varian hidrogen. Berbagai perkembangan ini mencerminkan dinamika dan perubahan yang terus berlangsung di beragam sektor, dari kesehatan mental hingga fesyen dan teknologi.

Baca Juga  Orangutan Masuk Desa Kalteng, BKSDA: Akibat Pembukaan Lahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *