Herbberger.com – Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Timur telah berhasil mengidentifikasi 58 korban jiwa akibat ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Insiden tragis ini terjadi pada 14 Oktober, di mana tim DVI mengonfirmasi identifikasi tiga korban yang tewas serta satu bagian tubuh dari korban selamat yang terpaksa diamputasi setelah terperangkap di bawah puing-puing beton.
Proses identifikasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan tim DVI dalam mengatasi dampak bencana. Mayoritas korban yang teridentifikasi adalah santri yang tengah menjalani kegiatan belajar mengajar di pesantren saat kejadian berlangsung. Para petugas DVI berkoordinasi dengan pihak pesantren dan keluarga korban untuk memastikan identifikasi dilakukan dengan akurat.
Selain korban yang teridentifikasi, sejumlah orang juga masih dalam proses pencarian dan evakuasi. Tim medis di lokasi menjalankan tugas mereka untuk memberikan perawatan yang diperlukan kepada korban selamat, memastikan bahwa semua aspek kesehatan dapat ditangani dengan tepat. Sementara itu, pihak pengelola pesantren mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan mendukung upaya pencarian.
Insiden ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Pondok Pesantren Al Khoziny dikenal sebagai institusi pendidikan yang memiliki reputasi baik di wilayah tersebut. Sementara penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk menentukan penyebab ambruknya bangunan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Tim akan melanjutkan tugas mereka guna memberikan informasi lebih lanjut kepada publik terkait perkembangan penanganan kasus ini.