Jackiecilley.com – Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) baru-baru ini menggelar forum diskusi publik yang bertajuk Memperkuat Sinergi Penanggulangan Bencana di Indonesia. Diskusi ini diadakan untuk membahas pentingnya pemanfaatan pengetahuan berbasis sains dalam pengambilan keputusan terkait penanggulangan bencana di seluruh tanah air.
Dalam acara yang diadakan di Jakarta ini, sejumlah ahli menekankan bahwa peringatan berbasis sains terhadap potensi bencana sudah ada sejak lama, namun sering kali diabaikan saat membuat kebijakan. Iqbal Damanik, Climate and Energy Manager Greenpeace Southeast Asia, mengungkapkan keprihatinannya mengenai minimnya implementasi saran ilmiah. “Para ilmuwan telah memberikan peringatan, tetapi rekomendasi ilmiah sering kali tidak dipertimbangkan hingga bencana melanda. Tanpa tindakan nyata, data dan prediksi tersebut hanya akan menjadi arsip,” ujarnya.
Damanik juga menjelaskan bahwa jika suhu global meningkat hingga 1,5°C, Indonesia dapat menghadapi hingga 23.000 titik bencana per tahun, yang merupakan lonjakan signifikan dibandingkan dengan kondisi saat ini. Menurut Ketua Task Force Penanggulangan Bencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Joko Widodo, birokrasi yang rumit sering menjadi penghambat dalam penanggulangan bencana.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan dorongan bagi berbagai pihak untuk lebih serius dalam menghadapi tantangan bencana, dengan memanfaatkan informasi ilmiah yang sudah ada. Dengan demikian, diharapkan langkah preventif dapat diambil untuk melindungi masyarakat serta mengurangi risiko bencana di masa mendatang.