SAS Institute Ajak KPK dan Kejaksaan Bergerak Usai BGN Tutup Kemitraan

[original_title]

Herbberger.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menutup portal kemitraan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 November lalu. Penutupan ini menimbulkan reaksi dari Sekretaris Eksekutif SAS Institute Abi Rekso, yang menganggap langkah tersebut disebabkan oleh masalah serius dalam pengelolaan anggaran MBG.

Abi Rekso menyampaikan bahwa banyak laporan masyarakat mengenai praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di program MBG. Ia menyebutkan bahwa jika pungli tersebut terorganisir, hal ini dapat menimbulkan dugaan korupsi di kalangan pejabat BGN. Selain itu, ia mengaitkan praktik pungli ini dengan insiden keracunan massal yang terjadi dalam program tersebut.

Lebih lanjut, Abi Rekso mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan untuk segera bertindak dalam menyelidiki dugaan korupsi yang berpotensi merugikan masyarakat melalui program MBG. Ia menekankan bahwa meskipun program ini memiliki tujuan mulia, pelaksanaannya tidak akan berhasil jika dikelola oleh individu yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Menurutnya, tindakan tegas dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk memastikan bahwa niat baik dari program ini tidak ternoda oleh tindakan tidak etis. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan program MBG dapat kembali berjalan dengan baik dan benar-benar bermanfaat bagi penerima manfaat.

Penutupan portal MBG menciptakan harapan untuk perbaikan dalam pengelolaan dan distribusi bantuan, serta mendukung upaya pemerintah untuk menjaga integritas program-program sosial yang ada.

Baca Juga  Sinner Taklukkan Poyrin, Melaju ke Babak Ketiga US Open

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *