Perubahan Musim Kemarau: BMKG Pangkas Perkiraan Durasi 2025

24 Juni 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merevisi prediksi terkait perubahan musim kemarau 2025. BMKG kini memperkirakan musim kemarau tahun ini akan lebih pendek dibandingkan perkiraan awal, dengan hanya 19% wilayah Indonesia yang tercatat telah memasuki musim kemarau hingga awal Juni.

Revisi prediksi ini didasarkan pada meningkatnya potensi curah hujan di berbagai daerah. Fenomena ini berpeluang memberikan dampak positif pada produksi pertanian, terutama beras, yang sangat bergantung pada pasokan air mencukupi. Namun, tingginya curah hujan juga meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Menurut Dr. Rizal Setiawan, ahli klimatologi dari Universitas Indonesia, perubahan musim kemarau tahun ini memiliki dampak ganda yang perlu diantisipasi masyarakat dan pemerintah.

“Peningkatan curah hujan memang dapat menjadi berkah bagi petani padi karena berpotensi meningkatkan hasil produksi. Tetapi kita juga tidak boleh lengah terhadap ancaman banjir dan longsor yang bisa terjadi kapan saja,” ungkap Dr. Rizal.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuacanya secara berkala. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan aktif dalam mempersiapkan mitigasi bencana guna meminimalisir dampak negatif perubahan musim kemarau ini.

Baca Juga  Tiket KA Pariaman Ekspres Masih Tersedia Saat Libur HUT RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *