Penipuan Phishing Catut Nama BRI Marak Lagi di Juli 2025

03 Juli 2025 – Penipuan phishing catut nama BRI kembali marak pada Juli 2025, menargetkan nasabah melalui pesan singkat dan email yang mengatasnamakan bank tersebut. Pelaku kejahatan siber meminta data sensitif seperti PIN, kata sandi, dan nomor kartu untuk menguras rekening korban. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengimbau nasabah untuk tidak mengklik tautan mencurigakan demi mencegah kerugian.

Modus penipuan ini biasanya melibatkan pesan yang seolah-olah berasal dari BRI, menginformasikan adanya masalah rekening atau penawaran menarik. Korban diarahkan ke situs web palsu yang menyerupai laman resmi bank. Arief Harris Tumbelaka, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta data rahasia melalui pesan atau telepon. Nasabah diminta segera melaporkan kejadian mencurigakan ke kantor BRI terdekat atau kepolisian.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut merespons maraknya kasus ini dengan memperketat pengawasan terhadap kejahatan siber di sektor perbankan. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, mengungkapkan bahwa literasi keuangan digital masyarakat masih rendah, hanya mencapai 3,5 dari skala 5. Untuk itu, OJK menggencarkan kampanye edukasi agar masyarakat lebih waspada terhadap tautan atau aplikasi yang tidak resmi.

Warga seperti Rina, seorang pedagang di Jakarta, mengaku hampir menjadi korban setelah menerima SMS yang memintanya memperbarui data rekening. Beruntung, ia memverifikasi ke cabang BRI dan terhindar dari penipuan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan dan literasi digital adalah kunci melindungi diri dari ancaman siber. Masyarakat diimbau selalu memeriksa keaslian sumber informasi sebelum bertindak.

Baca Juga  Sinergi Berbagai Sektor Penting Cegah Intoleransi dan Radikalisme

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *