Jackiecilley.com – Penampilan timnas U-22 Indonesia dalam SEA Games 2025 di Thailand mendapatkan sorotan tajam setelah gagal mencapai babak semifinal. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyebut performa tim ini “tak masuk akal,” usai mencatat kekalahan melawan Filipina dan hasil imbang saat menghadapi Myanmar. Kekalahan 0-1 dari Filipina menjadi catatan buruk, karena ini adalah pertama kalinya Indonesia kalah dari tim tersebut dalam sejarah SEA Games.
Sumardji mengungkapkan kekecewaannya dan menganggap momen ini sebagai salah satu yang paling sulit bagi tim. Ia menjelaskan bahwa persiapan tim yang diasuh Indra Sjafri sudah dilakukan dengan matang, termasuk empat kali uji coba melawan tim internasional. Tim tiba di Chiang Mai lebih awal, satu minggu sebelum pertandingan pertama, dan liga sepak bola Indonesia bahkan disetop untuk mendukung kesiapan Garuda Muda.
Ironisnya, meski membawa sejumlah pemain berbakat dari diaspora, seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra, hasil yang diraih jauh dari harapan. Sumardji mencatat, meski sebelumnya tim selalu berhasil mencapai semifinal dalam tujuh edisi terakhir, kali ini merupakan kegagalan berat. Akhirnya, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-22, yang juga mencakup kontraknya sebagai Direktur Teknik.
Kegagalan ini menjadi tamparan tersendiri bagi tim yang pada 2023 meraih medali emas. Terakhir kali timnas U-22 Indonesia tidak meloloskan diri dari babak grup adalah pada 2009. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang perubahan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kinerja di masa depan.