Musim Pancaroba Menyebabkan Penurunan Daya Tahan Tubuh

[original_title]

Herbberger.com – Musim pancaroba menjadi perhatian khusus bagi masyarakat, terutama terkait dampaknya terhadap daya tahan tubuh. Dr. Ian Suryadi Suteja, seorang dokter spesialis anak, mengungkapkan bahwa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.

Dalam penjelasannya, Dr. Ian menyatakan bahwa baik anak-anak maupun orang dewasa rentan terhadap penyakit pada musim ini akibat perubahan cuaca yang ekstrem. “Di musim pancaroba, daya tahan tubuh seseorang akan berkurang. Tubuh berfokus pada penyesuaian terhadap kondisi cuaca yang tidak stabil,” ungkapnya.

Cuaca yang berubah-ubah, termasuk variasi suhu dan tekanan, membuat metabolisme tubuh harus beradaptasi, yang dapat menyebabkan stres. Stres ini dapat menghambat produksi antibodi, sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan diri secara optimal terhadap patogen.

Dr. Ian menjelaskan bahwa perubahan tekanan udara yang ekstrem pada musim pancaroba juga berpengaruh pada penyebaran virus. Virus dan bakteri cenderung mengendap di dekat permukaan tanah, yang membuatnya lebih mudah terserap melalui udara. “Angin yang bertiup kencang mempermudah penyebaran kuman,” tambahnya.

Untuk menjaga kesehatan selama musim pancaroba, Dr. Ian menyarankan agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan. Selain itu, konsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin C, D, dan zinc juga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Jika merasakan gejala seperti batuk atau pilek, sebaiknya istirahat dan tidak beraktivitas di luar rumah,” imbuhnya.

Baca Juga  Polisi Amankan 7 Anggota Mata Elang di Depok, 4 Sepeda Motor Disita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *