Menteri Investasi: BKPM Tinjau Calon Investor Masuk RI

07 Agustus 2025  – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan analisis mendalam terhadap calon investor yang ingin berinvestasi di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan kemapanan dan kekuatan finansial investor sebelum mereka berpartisipasi dalam pasar nasional.

Rosan menjelaskan bahwa sebelumnya tidak ada analisis mendalam mengenai kekuatan calon investor, termasuk aspek finansial dan teknologi. Menurutnya, investasi merupakan komitmen jangka panjang, sehingga penting untuk mengetahui latar belakang dan kapasitas investor guna menghindari masalah di kemudian hari. “Kita tidak mau juga di tengah jalan mereka ada masalah, masalah itu bisa dari negara mereka sendiri,” ujarnya di Jakarta.

Untuk itu, BKPM kini telah membentuk tim khusus untuk mengevaluasi calon investor berdasarkan sejumlah kriteria yang relevan. Evaluasi ini sudah diterapkan selama beberapa bulan terakhir, dengan tujuan yang jelas untuk menyaring investor yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi Indonesia.

Melihat angka investasi, Rosan menyebutkan bahwa realisasi investasi pada triwulan kedua tahun ini mencapai Rp477,7 triliun, yang juga berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 665.764 orang. Kontribusi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp202,2 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun. Investasi di Jawa tercatat sebesar Rp237,5 triliun, sedangkan di luar Jawa mencapai Rp240,2 triliun.

Rosan juga menyebutkan bahwa negara-negara dengan realisasi investasi paling tinggi di PMA pada triwulan ini adalah Singapura, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, dan Malaysia, mencerminkan minat yang besar terhadap pasar Indonesia.

Baca Juga  AFPI Jawab Tuduhan KPPU Soal Penetapan Bunga Pinjaman Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *