25 July 2025 – Ketahanan pangan dinyatakan sebagai pilar utama ketahanan nasional oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Dalam pernyataan yang disampaikan di Jakarta, Mentan menegaskan bahwa ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara.
Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya sekedar mejadi isu lokal, tetapi juga berdampak langsung pada kemandirian dan daya saing bangsa di tingkat global. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengembangkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan produksi pangan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern.
Mentan juga menjelaskan bahwa peningkatan program distribusi dan infrastruktur pertanian merupakan langkah kritis dalam memastikan aksesibilitas pangan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Pada kesempatan ini, ia meminta dukungan dari semua pihak, termasuk sektor swasta, untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ketahanan pangan. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan makanan bergizi.
Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menghadapi tantangan signifikan dalam hal ketahanan pangan, terutama dampak dari perubahan iklim dan pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Mentan menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat serta masyarakat sipil untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih resilien dan berkelanjutan.
Dengan upaya bersama, diharapkan Indonesia mampu mencapai kedaulatan pangan yang lebih baik serta mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan di masa depan. Ketahanan pangan, sebagai fokus utama, diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.