Jackiecilley.com – Malaysia berencana mengadakan rapat khusus Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas upaya deeskalasi konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur.
Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat, bertujuan untuk menilai situasi di kawasan dan mendukung langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan. PM Malaysia ini juga mengemukakan telah melakukan percakapan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, untuk membahas isu terkait konflik tersebut, serta hubungan bilateral antara kedua negara dan masalah global lain yang relevan.
Dalam penjelasannya, Anwar menegaskan pentingnya menjaga ketenangan di perbatasan Thailand-Kamboja. Ia mendorong agar kedua negara berkomunikasi melalui dialog dan mekanisme bilateral yang dapat difasilitasi oleh ASEAN. Malaysia menekankan komitmennya untuk berperan dalam meredakan situasi, melindungi warga sipil, dan memulihkan stabilitas di kawasan.
Selain itu, Anwar juga mengapresiasi keterlibatan aktif Amerika Serikat dengan ASEAN dan menyatakan harapannya dapat memperkuat posisi Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun 2025. Upaya ini sejalan dengan prinsip kerjasama di antara negara-negara anggota ASEAN untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
Melalui berbagai inisiatif diplomatik ini, Malaysia menunjukkan dedikasinya untuk menjaga kedamaian dan stabilitas di kawasan, sembari berupaya memfasilitasi dialog antara Thailand dan Kamboja.