Herbberger.com – Makanan gosong, seperti roti panggang dengan pinggiran hitam dan sayuran bakar, seringkali menjadi favorit banyak orang. Namun, terdapat kekhawatiran mengenai potensi makanan ini meningkatkan risiko kanker. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa proses pembakaran dapat menghasilkan zat karsinogenik, meskipun bukti ilmiah yang ada masih dianggap tidak cukup kuat untuk menyatakan bahwa makanan gosong berbahaya bagi manusia.
Ahli gizi Eva De Angelis menjelaskan tentang proses kimia yang terjadi saat makanan dimasak berlebihan, yaitu pencokelatan non-enzimatik. Proses ini termasuk karamelisasi dan reaksi Maillard, yang memberikan aroma dan rasa khas pada makanan. Namun, jika makanan terlalu panas, dapat terbentuk zat berbahaya antara lain akrilamida, heterocyclic amines (HCAs), dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker.
Sebuah tinjauan ilmiah di jurnal Foods pada tahun 2023 mencatat bahwa hingga saat ini, belum ada bukti langsung yang mengaitkan konsumsi akrilamida dengan kanker pada manusia. Meski demikian, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan akrilamida sebagai kemungkinan karsinogen. Organisasi lain, seperti Cancer Research UK, juga mengakui bahwa bukti yang ada masih belum cukup meyakinkan.
Walaupun demikian, beberapa jenis makanan diketahui mengandung akrilamida tinggi dan perlu dikonsumsi dengan hati-hati. Menurut Food and Drug Administration (FDA), roti panggang gosong, camilan renyah, biskuit kemasan, kopi yang disangrai tinggi, dan sereal instan dapat memiliki kadar akrilamida yang berbahaya. Oleh karena itu, De Angelis menyarankan pentingnya pola makan seimbang. Meski sesekali mengkonsumsi makanan gosong tidak menjadi masalah, kualitas diet secara keseluruhan harus tetap diperhatikan.