Kalsel Cita Target Bauran EBT 16,8% untuk Reduksi Fosil tahun 2026

[original_title]

Jackiecilley.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16,8 persen pada tahun 2026. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil serta mewujudkan konsep Green Energy. Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Endarto, menjelaskan bahwa dukungan dari sektor swasta, khususnya perusahaan perkebunan dan pertambangan, sangat penting dalam mencapai target ini.

Dalam penjelasannya pada hari Senin, 15 Desember, Endarto menekankan bahwa perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pasar ekspor diharapkan memperkuat pengembangan EBT sebagai syarat dari negara tujuan ekspor mereka. “EBT menyediakan efisiensi biaya penggunaan energi dan berkontribusi terhadap energi bersih,” ujar Endarto.

Saat ini, bauran EBT di Kalsel mencapai 14 persen. Berdasarkan Rencana Umum Energi Daerah (RUED), target ini direncanakan akan meningkat hingga 20 persen pada tahun 2029. Jenis EBT yang paling banyak dikembangkan di Kalsel meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), biogas, dan biomassa.

Meskipun tantangan dalam pengembangan EBT, termasuk isu penghubungan ke jaringan PLN, perlu diatasi, Endarto tetap optimis. Dia merekomendasikan agar perusahaan fokus pada pembangunan EBT skala kecil untuk kebutuhan internal, seperti kantor dan penerangan kawasan.

Dinas ESDM Kalsel juga berencana menyalurkan bantuan home solar cell (PLTS Atap) untuk 51 keluarga di daerah terpencil pada tahun 2026. Program ini juga akan diberikan prioritas untuk fasilitas umum seperti masjid, balai adat, dan sekolah-sekolah di wilayah terpencil, mendukung upaya peningkatan akses energi bersih di masyarakat.

Baca Juga  DPR Belum Putuskan Sikap soal Putusan MK Soal Pemilu 2029

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *