Jackiecilley.com – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) baru-baru ini mengumumkan kerja sama pembentukan Fraud Detection Consortium (FDC). Langkah ini diambil untuk memperkuat kesiapan industri dalam menghadapi risiko penipuan yang semakin kompleks di sektor keuangan digital, khususnya di Indonesia.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, menjelaskan bahwa FDC berfungsi sebagai ekosistem intelijen penipuan yang akan mengonsolidasikan informasi tentang risiko dari berbagai entitas di industri. Inisiatif ini dimulai dengan adopsi sistem manajemen penipuan berbasis shared infrastructure, yang diharapkan dapat memberikan akses yang setara bagi semua pelaku industri untuk memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman penipuan yang canggih.
Implementasi FDC akan dilakukan secara bertahap kepada anggota AFTECH dan jaringan Jalin, menjadikannya sebagai fondasi teknis untuk pengembangan lebih lanjut. Pendekatan ini juga bertujuan untuk mengolah data yang sebelumnya terfragmentasi menjadi wawasan anti-fraud yang lebih komprehensif dan relevan.
FDC diharapkan dapat bersinergi dengan berbagai inisiatif anti-scam nasional untuk memperluas kemampuan deteksi dan respons terhadap risiko. Sekretaris Jenderal AFTECH, Firlie Ganinduto, menyatakan bahwa konsorsium ini akan menjadi pilar dalam penguatan tata kelola mitigasi penipuan dan insiden siber di ekosistem fintech serta keuangan digital.
Kedua organisasi berharap kerja sama ini dapat menjadi tonggak penting dalam peningkatan maturitas industri fintech nasional. Tahap selanjutnya mencakup uji coba bertahap disertai dialog dengan para regulator untuk memastikan kesiapan operasional dalam ekosistem keuangan digital.