Herbberger.com – Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengumumkan bahwa realisasi investasi di daerah tersebut mencapai Rp2,3 triliun selama periode Januari hingga September 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 185 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp805,9 miliar. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Wahyu, menyampaikan hal ini dalam keterangannya pada hari Rabu.
Peningkatan investasi ini mencerminkan kepercayaan yang semakin bertumbuh dari para investor terhadap iklim usaha di Indramayu. Dari total nilai investasi, Rp501,3 miliar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai sekitar Rp1,79 triliun. Wahyu juga mengungkapkan bahwa sektor-sektor yang paling diminati oleh investor terdiri dari industri pengolahan, jasa kesehatan, dan kegiatan sosial, serta sektor real estat.
Selain sektor-sektor unggulan tersebut, terdapat juga perhatian di bidang perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta konstruksi. Wilayah yang menyumbang investasi terbesar di Indramayu meliputi Kecamatan Widasari, Juntinyuat, dan Losarang, yang disebut sebagai magnet bagi para investor.
Secara keseluruhan, peningkatan realisasi investasi ini dipandang sebagai langkah positif untuk pertumbuhan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperbaiki lingkungan investasi dan memfasilitasi masuknya lebih banyak investor demi kesejahteraan masyarakat Indramayu.