Industri Hulu Migas Indonesia: Menyongsong Akhir Era?

[original_title]

Herbberger.com – Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan serius, terutama seiring dengan penurunan produksi minyak yang terus berlanjut. Hal ini berpotensi meningkatkan ketergantungan negara terhadap impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM), di tengah dorongan untuk beralih ke sumber energi baru dan terbarukan.

Sebagaimana data yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi produksi siap jual (lifting) minyak bumi diperkirakan mencapai 579.700 barel per hari (BOPD) pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan capaian 612.300 BOPD pada tahun 2022 dan 605.000 BOPD pada tahun 2023. Penurunan tersebut dipicu oleh kondisi lapangan migas yang telah berusia tua serta penurunan produksi secara alami.

M. Kholid Syeirazi, Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, menilai bahwa situasi ini menuntut pentingnya rekonstruksi kelembagaan dan reformulasi kebijakan fiskal agar industri migas Indonesia kembali kompetitif dan mampu mendukung ketahanan energi nasional. “Kondisi migas saat ini terus menurun, sehingga diperlukan langkah-langkah reformulasi agar target produksi dapat tercapai,” ungkapnya saat meluncurkan bukunya, “Senjakala Industri Migas? Migas & Pembangunan Indonesia, 1899–2023,” di Jakarta pada 11 September.

Di sisi lain, Edi Karyanto, Direktur Perencanaan Strategis PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menjelaskan bahwa perusahaan tengah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan produksi. Upaya tersebut meliputi eksplorasi wilayah baru, penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), dan pengembangan minyak non-konvensional. Oleh karena itu, langkah berani di lapangan seperti pengeboran minyak non-konvensional di Rokan juga telah dimulai, meskipun biaya teknologi tersebut masih tinggi.

Baca Juga  Pejabat Purwakarta Apresiasi Petugas Kebersihan dalam Peran Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *