Industri Alas Kaki Dipandang Sebagai Andalan Ekonomi Indonesia

[original_title]

Herbberger.com – Industri alas kaki menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia serta penyerapan tenaga kerja. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, dalam kunjungan kerja ke PT Chang Shin Indonesia di Karawang, Jawa Barat, pada hari Jumat. Menurutnya, industri ini merupakan sektor padat karya yang mampu mengurangi angka pengangguran di tanah air.

Chusnunia menjelaskan bahwa keberadaan industri alas kaki tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan banyak peluang kerja. “Kami berharap daya saing industri alas kaki dapat diperkuat, sehingga Komisi VII membentuk Panitia Kerja Daya Saing Industri,” ujarnya.

Meskipun begitu, industri ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu tarif impor yang ditetapkan oleh Amerika Serikat serta kebutuhan untuk menata kawasan industri yang terindikasi mengandung risiko radiasi. Komisi VII telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk menangani isu-isu tersebut dengan pendekatan yang lebih konkret.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian melaporkan bahwa pertumbuhan sektor kulit dan alas kaki mencapai 4,87 persen pada kuartal ketiga 2025. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Sri Bimo Pratomo, mencatat bahwa ada 921.086 tenaga kerja di sektor ini yang terbagi dalam 484 perusahaan skala menengah besar. Untuk tahun 2024, kapasitas produksi industri alas kaki diperkirakan sebesar 1.527 juta pasang, dengan rincian produksi 880 juta pasang dan konsumsi mencapai 471 juta pasang.

Dengan berbagai perbaikan dan dukungan yang diharapkan, industri alas kaki di Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga  Kejutan! 20 Prompt Rahasia Gemini AI untuk Prewedding Mewah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *