GMF AeroAsia Terima Inbreng Lahan Angkasa Pura Rp5,66 Triliun

[original_title]

Herbberger.com – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) telah menyetujui rencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 124,27 miliar lembar saham Seri B, yang masing-masing memiliki nilai nominal Rp25. Keputusan ini diambil untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dan mendukung kemandirian operasionalnya.

Dalam rencana ini, GMFI akan mendapatkan penyetoran modal non-tunai dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 meter persegi, yang terletak di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Lahan tersebut diperkirakan bernilai Rp5,66 triliun dan mencakup area operasional penting dari Hanggar 1 hingga Hanggar 4. Rencana ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GMFI yang diadakan di Jakarta.

Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, menyampaikan bahwa dengan melakukan rights issue, posisi ekuitas GMFI diproyeksikan akan berbalik dari minus 248,99 juta dolar AS menjadi positif 102,87 juta dolar AS. Aksi ini merupakan bagian dari program restrukturisasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan bertujuan untuk memperkuat integrasi GMFI dengan ekosistem aviasi nasional.

Setelah rights issue, porsi kepemilikan saham API di GMFI diperkirakan menjadi sekitar 70% dari sebelumnya tidak memiliki saham. Meskipun terjadi perubahan porsi kepemilikan, Andi memastikan bahwa PT Garuda Indonesia tetap menjadi Pemegang Saham Pengendali di GMFI. Hasil dari rights issue ini akan dialokasikan untuk meningkatkan modal kerja dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga, yang sekaligus memperkuat kepercayaan pelanggan. Sinergi dengan API diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam industri penerbangan di Indonesia.

Baca Juga  BMKG Laksanakan Modifikasi Cuaca Hadapi Ekstrem di Jateng dan Jatim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *