26 Agustus 2025 – China telah menyatakan dukungannya terhadap transisi hijau Indonesia dengan menjadikan kendaraan listrik (EV) sebagai prioritas investasi. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur dan industri kendaraan listrik di Indonesia, yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Wakil Menteri Perindustrian Indonesia, menyampaikan bahwa kerjasama ini akan meliputi transfer teknologi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Setiap pihak diharapkan bisa berkontribusi maksimal untuk mencapai target pengurangan emisi yang telah ditetapkan. Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk memperkuat kemitraan di sektor teknologi ramah lingkungan.
Investasi dalam sektor kendaraan listrik juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di tingkat global. Menurut laporan, China memiliki keahlian dan pengalaman yang luas di sektor ini, sehingga kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar.
Proyek ini diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan pembuatan pabrik EV yang direncanakan di beberapa daerah strategis. Pertemuan antara kedua negara akan terus berlanjut untuk menyusun rencana konkret serta waktu pelaksanaan yang lebih jelas. Keberhasilan program ini tidak hanya akan mendukung tujuan rencana pembangunan nasional Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China.
Dukungan China dalam transisi hijau ini mencerminkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global serta mendorong inovasi teknologi yang ramah lingkungan. Seiring dengan upaya ini, diharapkan pertumbuhan industri kendaraan listrik dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.