BMKG Ungkap Risiko Hujan Penyebab Banjir di 14 Wilayah Sumsel

[original_title]

Jackiecilley.com – Bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudera Hindia berpotensi memicu cuaca ekstrem di Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Palembang, Siswanto, pada Selasa. Siklon ini teridentifikasi mulai terbentuk pada 7 Desember 2025, di barat daya Lampung.

Menurut pemantauan BMKG, pusat sirkulasi bibit siklon berada di perairan lepas dengan kecepatan angin mencapai 37 kilometer per jam dan tekanan udara yang rendah. Meskipun kondisi ini menunjukkan adanya kemungkinan gangguan cuaca, Siswanto mengungkapkan bahwa intensitas bibit siklon mungkin akan bertahan meski sirkulasinya diprediksi melemah dan bergerak ke arah timur laut.

Dalam 24 jam ke depan, sirkulasi sistem ini diperkirakan kembali menguat, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot. Namun, dalam 72 jam, intensitasnya diperkirakan menurun menjadi 15–20 knot. Selama periode ini, bibit siklon diprediksi akan memicu hujan di 14 wilayah di Sumsel, dengan intensitas curah hujan mencapai 100 mm.

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat mengakibatkan banjir, angin kencang, dan longsor. Wilayah yang berpotensi terkena dampak meliputi Musi Rawas Utara, Lahat, Pagaralam, dan Ogan Komering Ulu.

Pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri guna memastikan penanganan yang efektif terkait risiko yang muncul akibat cuaca ini.

Baca Juga  Suporter Maccabi Tel Aviv Dilarang Saksikan Laga Melawan Villa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *