BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Jawa, Bali, Nusa Tenggara

10 Juli 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mengungkap penyebab suhu dingin yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada awal Juli ini. Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, fenomena ini merupakan hal yang normal dalam periode musim kemarau, khususnya pada Juli hingga September.

Dodo menjelaskan, udara dingin yang dalam istilah lokal dikenal sebagai “bediding”, terutama disebabkan oleh angin Monsoon Australia yang bertiup dari wilayah selatan ke arah Indonesia. Kondisi ini diperkuat oleh langit cerah pada malam hari serta hujan yang hanya turun secara sporadis, menyebabkan pelepasan panas dari permukaan bumi berlangsung cepat.

Ia juga menegaskan bahwa fenomena ini bukan dampak dari aphelion—posisi bumi yang berada pada jarak terjauh dari matahari—sebagaimana banyak beredar di media sosial belakangan ini. Masyarakat diimbau untuk tidak panik atau khawatir berlebihan atas fenomena suhu dingin tersebut.

BMKG menyarankan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan memakai pakaian hangat, terutama pada malam hingga pagi hari. Selain itu, warga diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal informasi resmi milik BMKG agar mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya terkait kondisi iklim maupun cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama musim kemarau tahun ini.

Baca Juga  Cirebon Tinjau Usulan Pembebasan Tunggakan PBB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *