Jackiecilley.com – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berkomitmen meningkatkan peran penyandang disabilitas dalam pemajuan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta. Menurutnya, pemerintah mengakui pentingnya akses dan peluang usaha bagi kelompok difabel untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Rosan menjelaskan bahwa penguatan akses tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi Nomor 3 dan 5 Tahun 2025. Aturan ini memberikan akses prioritas kepada penyandang disabilitas dalam sistem perizinan Online Single Submission (OSS). Selain itu, pelaku usaha besar diwajibkan untuk bermitra dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), di mana UMKM difabel akan menjadi prioritas.
Pemerintah juga berupaya meningkatkan kompetensi penyandang disabilitas melalui pelatihan dan lokakarya. BKPM berkomitmen menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk sosialisasi kesadaran publik dan teknik pendampingan. “Kami ingin memberikan akses yang sebesar-besarnya agar kaum disabilitas dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi,” ucap Rosan.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menambahkan bahwa selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, sebanyak 3 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) telah diterbitkan. Jumlah NIB yang diterbitkan melalui OSS meningkat dari 10,6 juta menjadi 14 juta, mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penyandang disabilitas dapat lebih terlibat dalam dunia usaha, sekaligus mempromosikan inklusivitas di sektor ekonomi.