BI Pertahankan Proyeksi Ekonomi 2025 Meski Tekanan Global Meningkat

19 Juni 2025 –Bank Indonesia (BI) menegaskan kembali proyeksi ekonomi 2025 Indonesia berada di kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. Proyeksi ini mencerminkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi domestik meski dibayangi ketidakpastian global.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan bahwa inflasi diperkirakan tetap terjaga dalam rentang sasaran 1,5 hingga 3,5 persen. Stabilitas harga diyakini menjadi penopang utama daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga energi dunia.

Namun, BI juga menyoroti beberapa tantangan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah perlambatan pertumbuhan kredit yang bisa berdampak pada ekspansi usaha. Selain itu, permintaan domestik dinilai belum pulih secara merata di seluruh sektor, terutama konsumsi rumah tangga yang masih tertahan akibat tekanan biaya hidup.

“Risiko dari lonjakan harga minyak global harus terus dimitigasi, terutama terhadap harga transportasi dan bahan pokok,” ujar Anisa Putri, analis makroekonomi fiktif dari Lembaga Riset Nusantara. Ia menambahkan bahwa sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter tetap krusial untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Di sisi lain, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan pelaku usaha guna menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung sektor produktif.

Dengan berbagai langkah antisipatif tersebut, BI berharap proyeksi ekonomi 2025 tetap berada di jalur positif meski tekanan eksternal meningkat.

Baca Juga  PT Agrinas Jaladri Memperkenalkan Komisaris dan Direksi Baru Mereka