Arahan Pemerintah Diterima Danantara Usai Merger GoTo-Grab

[original_title]

Herbberger.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menyatakan bahwa mereka akan mengikuti arahan pemerintah terkait potensi penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab. Dalam pernyataannya, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa keputusan mengenai penggabungan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada perusahaan masing-masing.

Pandu menuturkan, “Kami mendengarkan masukan dari pemerintah dan yakin bahwa pemerintah memiliki niat baik untuk menjaga kelangsungan bisnis ekosistem digital.” Menurutnya, fokus utama saat ini adalah pada hubungan bisnis antara GoTo dan Grab, atau yang dikenal sebagai model business-to-business (B2B). Pandu menegaskan bahwa Danantara akan mendukung proses B2B kedua perusahaan dan penting untuk mencapai keuntungan komersial.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa diskusi mengenai penggabungan GoTo dan Grab merupakan bagian dari pembahasan yang lebih besar seputar rancangan peraturan presiden terkait ojek daring. Ia menjelaskan bahwa penggabungan ini masih dalam tahap eksplorasi yang bisa saja berbentuk merger atau akuisisi.

Sementara itu, GoTo memberikan tanggapan positif terhadap langkah-langkah pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo, RA Koesoemohadiani, menegakkan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final mengenai penggabungan dengan Grab. Dia juga menambahkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 25 November 2025 tidak terkait dengan akuisisi atau merger.

Dengan demikian, semua pihak terkait berharap untuk mendapatkan perkembangan positif sambil tetap fokus pada kepentingan pemangku kepentingan.

Baca Juga  Mahasiswa dan Dokter Gugat UU Kesehatan Melalui Uji Materi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *