Aksi 2.000 Driver Ojol Tuntut Regulasi Tarif dan Jaminan Sosial

21 Juli 2025 – Sekitar 2.000 driver ojol dari berbagai wilayah di Jabodetabek berkumpul di depan Istana Kepresidenan Jakarta dalam aksi bertajuk “Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217.” Para peserta aksi menuntut adanya perubahan regulasi menyangkut tarif minimum, perlindungan sosial, dan kejelasan status kerja di sektor transportasi daring.

Dalam orasinya, para perwakilan menyampaikan lima tuntutan utama. Di antaranya adalah penyesuaian tarif dasar ojek online yang lebih manusiawi, kepastian jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta sistem pemutusan hubungan kemitraan yang transparan dan adil. Mereka juga meminta pemerintah mengawasi lebih ketat algoritma dan kebijakan platform digital yang dianggap merugikan mitra driver.

Aksi berlangsung damai sejak pagi hari dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Beberapa ruas jalan sempat dialihkan untuk menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar kawasan Monas dan Istana Negara. Koordinator lapangan menyebutkan, aksi ini merupakan lanjutan dari aspirasi serupa yang sempat dilakukan tahun lalu namun belum direspon secara konkret oleh pemerintah.

Hingga siang ini, massa aksi masih bertahan dan menuntut audiensi langsung dengan perwakilan dari Kementerian Perhubungan atau Kantor Staf Presiden. Beberapa peserta aksi juga membawa poster bertuliskan “Tarif Naik, Kami Bertahan” dan “Platform Untung, Driver Meradang.”

Melalui aksi ini, para pengemudi berharap pemerintah segera menerbitkan regulasi khusus untuk mengatur ekosistem transportasi daring yang semakin berkembang. Mereka menegaskan bahwa kesejahteraan mitra driver harus menjadi bagian dari pembangunan ekonomi digital yang inklusif dan berkeadilan.

Baca Juga  Maskapai Baru FlyJaya Siap Buka 12 Rute dengan Harga Kompetitif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *