Industri Migas Jadi Peluang Ekonomi Baru bagi Masyarakat Pesisir

Jackiecilley.com – Potensi industri minyak dan gas bumi (migas) dapat menjadi pendorong ekonomi baru dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir, asalkan dikelola dengan adil dan transparan. Hal ini disampaikan oleh pakar ekonomi lingkungan dari IPB University, Aceng Hidayat, dalam sebuah diskusi di Jakarta.

Aceng menegaskan bahwa manfaat dari industri migas tidak akan terwujud secara optimal tanpa adanya perbaikan dalam penyerapan tenaga kerja lokal, serta kejelasan dalam pembagian manfaat ekonomi dan perlindungan lingkungan. Ia mencatat bahwa selama ini, industri migas lebih banyak menyerap tenaga kerja berkeahlian tinggi, sementara peluang untuk tenaga teknis menengah, termasuk lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), masih sangat terbatas.

Pakar ini mendorong perusahaan migas untuk aktif dalam pembangunan ekosistem pelatihan guna mempersiapkan tenaga kerja lokal. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembentukan lembaga pelatihan bersama oleh para investor migas untuk menyediakan tenaga teknis lokal dengan standar kompetensi yang jelas.

Selain penyerapan tenaga kerja, Aceng juga menyoroti pentingnya penataan ulang skema kontraktual antara negara dan investor. Ia menilai bahwa diskusi publik lebih terfokus pada pajak, sementara skema bagi hasil atau profit sharing juga sangat penting. Kejelasan mengenai seberapa besar manfaat yang diterima negara dari ekstraksi sumber daya menjadi kunci.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, menegaskan bahwa kontribusi sektor migas sudah terbukti signifikan untuk perekonomian nasional. Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan terkait mitigasi dampak lingkungan dari aktivitas energi. Komaidi menekankan pentingnya pengelolaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan dari ekstraksi sumber daya harus dilakukan secara serius oleh pelaku industri.