Jackiecilley.com – Tradisi Natal yang unik di seluruh dunia menawarkan pengalaman yang beragam dan mengesankan. Setiap negara menyajikan cara tersendiri dalam merayakan momen istimewa ini. Di Italia, misalnya, La Befana, seorang penyihir, mengunjungi anak-anak pada tanggal 5 Januari, meninggalkan hadiah kecil bagi mereka yang baik, mencerminkan kebaikannya dalam pencariannya yang berkepanjangan untuk bayi Yesus.
Sementara itu, Austria menghidupkan suasana Natal dengan penampilan Krampus, sosok menakutkan yang menghukum anak-anak nakal. Aktivitas ini menambah warna pada perayaan dan memastikan perilaku baik di kalangan anak-anak. Di Jepang, tradisi makan malam KFC pada hari Natal telah menjadi fenomena yang dinanti, di mana banyak keluarga memesan jauh-jauh hari untuk menikmati hidangan yang lezat.
Di Selandia Baru, Natal dirayakan di luar ruangan dengan barbeque di pantai, memanfaatkan musim panas untuk berkumpul bersama keluarga dan teman sambil menikmati hidangan laut dan daging segar. Beralih ke Islandia, terdapat tradisi 13 Yule Lads, di mana anak-anak menemukan permen atau kentang busuk di sepatu mereka sesuai perilakunya.
Swedia merayakan Hari St. Lucia pada 13 Desember, di mana anak perempuan tertua dari setiap keluarga mengenakan jubah putih dan mahkota lilin sambil menyajikan roti kunyit. Di Catalonia, anak-anak memukul Tió de Nadal, sepotong kayu gelondong, untuk menemukan hadiah tersembunyi.
Tradiisi Kambing Gävle di Swedia juga menarik perhatian, di mana kambing jerami besar sering kali menjadi sasaran pembakaran. Di Kolombia, Hari Lilin diperingati dengan anak-anak yang membawa lentera, menambah nuansa meriah di jalanan. Melalui berbagai tradisi ini, Natal menjadi waktu yang penuh warna dan makna di seluruh dunia.