Indonesia Garap FTA dengan EAEU, Dorong Ekspor Komoditas

21 Juni 2025 – Indonesia semakin serius memperluas pasar ekspor melalui kesepakatan perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan Eurasian Economic Union (EAEU). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa negosiasi substansial FTA antara Indonesia dan EAEU telah selesai dan akan segera difinalisasi tahun ini.

FTA dengan EAEU diharapkan membuka akses pasar yang lebih besar bagi berbagai produk unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit (CPO), kopi, serta sejumlah produk manufaktur lainnya. Langkah ini diprediksi mampu meningkatkan neraca perdagangan Indonesia dan memperluas peluang ekonomi domestik secara signifikan.

“Melalui free trade agreement ini, kita berharap ekspor Indonesia ke wilayah EAEU bisa tumbuh dua digit dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Suryadi Wibowo, pakar ekonomi perdagangan internasional dari Universitas Indonesia.

Lebih lanjut, pemerintah optimistis bahwa implementasi FTA ini akan mendorong peningkatan daya saing produk nasional di pasar internasional. Menurut Airlangga, strategi diversifikasi pasar menjadi penting guna mengurangi ketergantungan pada negara-negara tujuan ekspor tradisional.

Saat ini, kawasan EAEU terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan, yang memiliki pasar potensial dengan populasi mencapai lebih dari 180 juta jiwa. Menembus pasar ini dianggap strategis karena tingginya permintaan terhadap produk pertanian dan komoditas dari Indonesia.

Pemerintah menargetkan kesepakatan FTA ini akan rampung pada akhir tahun 2025 dan implementasinya dimulai awal tahun depan. Berbagai kalangan pelaku usaha nasional diharapkan bersiap menghadapi tantangan sekaligus peluang baru dari kerja sama ini.

Baca Juga  Kenaikan Harga BBM Subsidi Picu Aksi Protes di Sejumlah Kota Besar