Polisi Periksa ABH Terkait Ledakan di SMAN 72 Jakarta

[original_title]

Jackiecilley.com – Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang terlibat dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang terjadi pada 7 November 2025. Ledakan tersebut menyebabkan 96 orang luka-luka, meskipun tidak ada korban jiwa. Pemeriksaan ABH dilakukan pada 1 Desember 2025, setelah sebelumnya ia tidak dapat menjalani pemeriksaan karena kondisi kesehatannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan melibatkan pihak keluarga, Bapas, APSIFOR, dan kuasa hukum. Namun, Budi tidak mengungkap rincian lebih lanjut terkait proses pemeriksaan tersebut. Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta ini melibatkan tujuh peledak yang dibawa oleh pelaku. Dari jumlah tersebut, empat peledak meledak di dua lokasi berbeda, sedangkan tiga lainnya telah disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya di sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menjadi lokasi kejadian. Meski tidak ada korban jiwa, banyak orang tua siswa dan warga setempat merasa cemas akibat kejadian ini. Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif di balik ledakan.

Densus 88 Antiteror Polri terus terlibat dalam penyelidikan, berupaya mendapatkan informasi lebih dalam mengenai tindakan pelaku dan sumber bahan peledak yang digunakan. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat terungkap agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru seiring berjalannya proses penyelidikan.

Baca Juga  IIF Tingkatkan Inovasi Pembiayaan untuk Mobilisasi Modal Swasta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *