Polisi Selidiki Tembok Sekolah yang Ambruk di Palmerah

[original_title]

Herbberger.com – Kepolisian sedang menyelidiki insiden robohnya tembok pembatas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 dan 02 serta Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 20 November, dan menimpa beberapa sepeda motor milik warga.

Kapolsek Palmerah, Kompol Gomos Simamora, menyatakan bahwa pihaknya masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sudah melakukan tindakan pertama di tempat kejadian dan memasang garis polisi untuk keamanan,” ungkap Gomos. Namun, dia belum merinci penyebab pasti dari robohnya tembok setinggi tiga meter tersebut.

Menurut informasi dari warga setempat, insiden ini mungkin disebabkan oleh struktur tembok yang tidak mampu menahan beban tanah akibat proyek renovasi yang sedang berlangsung, ditambah hujan deras beberapa hari sebelumnya. Heni, seorang warga berusia 55 tahun, mengungkapkan, “Setelah dua hari hujan lebat, tanah yang digali untuk fondasi sekolah menjadi lebih padat, sehingga menyebabkan tembok roboh.”

Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian ini. Namun, empat sepeda motor tertimpa reruntuhan tembok yang hingga kini belum dievakuasi. Reruntuhan itu juga menutup akses ke beberapa rumah di dekatnya. Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kondisi di sekitar reruntuhan cukup berbahaya, termasuk kabel listrik yang tertarik ke bawah.

Saat ini, proyek renovasi sekolah masih berlangsung, dan garis polisi telah dipasang untuk mencegah akses warga ke sekitar area yang berbahaya. Seluruh pihak diimbau untuk berhati-hati dan menjauhi lokasi hingga dilakukan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga  Hari Jadi Pemkab Nisel Ke-22, Fokus Perbaikan Beragam Sektor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *