Herbberger.com – Upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri konflik di Gaza mendapatkan respons positif dari banyak negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Otoritas Palestina, dan sejumlah pemimpin Eropa. Rencana perdamaian yang diusulkan Trump dinilai sebagai kesempatan penting untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa.
Sejumlah delapan menteri luar negeri negara-negara mayoritas Muslim, termasuk Indonesia, Pakistan, Turki, Arab Saudi, dan Mesir, menyatakan dukungan mereka terhadap inisiatif ini. Mereka mengungkapkan keyakinan bahwa AS mampu memimpin proses menuju perdamaian, serta mengapresiasi komitmen Washington untuk menolak aneksasi wilayah Tepi Barat oleh Israel. Negara-negara tersebut berjanji untuk bekerja sama demi mencapai solusi dua negara yang adil.
Dari Eropa, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan dukungan, meminta agar Israel berpartisipasi secara aktif dalam upaya ini dan menyerukan Hamas untuk segera membebaskan sandera. Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, mengatakan rencana ini memberikan harapan bagi warga Gaza yang saat ini tengah menderita. Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut langkah Trump sebagai upaya yang sangat signifikan dan ambisius untuk mencapai perdamaian.
Meskipun respons Hamas masih belum jelas, dukungan luas dari komunitas internasional menawarkan harapan baru. Rencana perdamaian ini diharapkan tidak hanya menghentikan konflik, tetapi juga menjadi langkah awal untuk rekonstruksi Gaza dan menentukan masa depan rakyat Palestina.