Herbberger.com – Sebanyak 16 dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil memasuki daftar World’s Top 2% Scientists 2025 yang dirilis oleh Stanford University, bekerja sama dengan penerbit Elsevier. Pencapaian ini menekankan posisi ITB sebagai perguruan tinggi dengan jumlah ilmuwan terbanyak di Indonesia yang diakui secara internasional.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Lavi Rizki Zuhal, mengungkapkan bahwa daftar tersebut disusun berdasarkan indikator seperti jumlah sitasi, indeks H, dan dampak publikasi global. Indikator-indikator ini menjadikan daftar tersebut sebagai tolok ukur internasional untuk menilai kontribusi ilmuwan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada tahun sebelumnya, 2024, ITB mencatatkan 14 dosen dalam daftar yang sama. Tahun ini, angka tersebut meningkat menjadi 16 orang, yang menunjukkan konsistensi ITB dalam mempertahankan mutu riset dan publikasi di tingkat global. Lavi menegaskan bahwa prestasi ini mencerminkan reputasi ITB sebagai pusat keunggulan riset di Indonesia, serta komitmennya untuk terus memproduksi penelitian berkualitas tinggi dan memperluas kolaborasi internasional.
Daftar lengkap dosen ITB yang masuk dalam pemeringkatan ini mencakup I Gede Wenten, Ferry Iskandar, Tommy Firman, Brian Yuliarto, Grandprix Thomryes Marth Kadja, dan beberapa nama lainnya dari berbagai fakultas. Prestasi ini tidak hanya menambah nama-nama dosen terdahulu, tetapi juga menjadi tanda bahwa ITB terus berusaha memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa melalui penelitian yang dihasilkan.