Herbberger.com – Korban dugaan keracunan akibat program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, meningkat menjadi 657 siswa. Mereka berasal dari empat sekolah, yaitu SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari. Hingga saat ini, 10 siswa masih dirawat di Puskesmas Kadungora.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa laporan mengenai kasus keracunan tersebut telah diterima dari empat sekolah yang terlibat dalam program MBG. Peningkatan jumlah korban mencerminkan pentingnya surveillance kesehatan di lingkungan sekolah. Para korban mengalami gejala yang serupa, seperti sakit perut, pusing, mual, muntah, dan diare, meskipun sebagian besar sudah sembuh dan tidak dalam kondisi serius.
Petugas kesehatan setempat segera merespons dengan mengirimkan obat-obatan dan melakukan pengawasan terhadap kondisi siswa. Leli mengungkapkan, untuk menentukan penyebab pasti keracunan, pihaknya mengambil sampel yang akan diuji di laboratorium di Bandung. Hasil uji tersebut diharapkan dapat memberikan klarifikasi mengenai sumber keracunan, meskipun saat ini belum ada hasil yang tersedia.
Ia menegaskan bahwa gejala yang dialami oleh korban tidak terlalu parah, sehingga tidak semua siswa memerlukan perawatan di rumah sakit. Namun, pemantauan terhadap kondisi mereka tetap dilakukan agar dapat segera diberikan penanganan jika diperlukan. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan berkelanjutan dalam pelaksanaan program MBG demi keselamatan para siswa.